Penulis 2024-09-23 10:32:58 - 2024-09-14
Dalam Islam, safar (bepergian) memiliki tata cara dan ketentuan yang harus diperhatikan untuk memastikan perjalanan berjalan dengan lancar, serta tetap dalam koridor syariat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat safar dalam Islam :
1. Niat yang Benar
Setiap amalan dalam Islam bergantung pada niat. Saat bepergian, hendaknya niatkan safar untuk tujuan yang baik dan tidak melanggar aturan agama.
2. Salat Qashar dan Jamak
Safar memberikan keringanan (rukhshah) dalam melaksanakan ibadah, terutama salat:
- Salat Qashar: Salat fardu yang empat rakaat (Dzuhur, Ashar, Isya) boleh diringkas menjadi dua rakaat.
- Salat Jamak: Menggabungkan dua salat dalam satu waktu, seperti Dzuhur dengan Ashar, atau Maghrib dengan Isya, baik di waktu yang pertama (taqdim) maupun di waktu yang kedua (ta'khir).
Keringanan ini berlaku jika perjalanan mencapai jarak minimal sekitar 85 km atau lebih.
3. Membaca Doa Safar
Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa saat memulai perjalanan. Doa ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan keberkahan selama perjalanan.
Doa safar:
"Subhânalladzi sakhkhara lanâ hâdzâ wamâ kunnâ lahu muqrinin, wa innâ ilâ rabbinâ lamunqalibûn. Allâhumma innâ nas’aluka fî safarinâ hâdzâ al-birra wat-taqwa waminal-’amali mâ tardhâ. Allâhumma hawwin ‘alainâ safaranâ hâdzâ wa-thwi ‘annâ bu’dahu. Allâhumma antash-shâhibu fis-safari wal-khalîfatu fil-ahli. Allâhumma innî a’ûdzu bika min wa’tsâ-is-safari, wa ka’abatil-manzhari, wa sû-il-munqalabi fil-mâli wal-ahl."
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan dalam perjalanan ini dan takwa serta amal yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan dekatkan jaraknya. Ya Allah, Engkau adalah Sahabat dalam perjalanan dan Penjaga atas keluarga (yang ditinggalkan). Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, pandangan yang buruk, dan keburukan nasib pada harta dan keluarga."
4. Memilih Waktu Perjalanan yang Baik
Rasulullah SAW menganjurkan untuk memulai perjalanan di pagi hari karena waktu ini lebih berkah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah bersabda:
"Berpagi-pagilah kalian dalam melakukan perjalanan, karena sesungguhnya pagi hari adalah waktu yang diberkahi." (HR. Abu Dawud).
5. Membawa Bekal yang Cukup
Penting untuk membawa bekal yang cukup, termasuk air, makanan, dan kebutuhan lainnya. Ini juga termasuk dalam menjaga diri dan tidak merepotkan orang lain di perjalanan.
6. Memilih Teman Perjalanan
Disarankan untuk tidak bepergian sendirian. Rasulullah SAW bersabda:
"Satu orang musafir adalah satu syaitan, dua orang musafir adalah dua syaitan, dan tiga orang musafir adalah satu rombongan." (HR. Abu Dawud).
Hal ini menunjukkan pentingnya bepergian bersama rombongan untuk menjaga keselamatan dan keamanan.
7. Membayar Utang Sebelum Bepergian
Sebelum bepergian, dianjurkan untuk melunasi utang-utang, atau minimal memberitahukan kepada keluarga atau kerabat tentang utang yang dimiliki. Ini untuk menjaga agar tidak ada hak orang lain yang terlupakan jika terjadi sesuatu di perjalanan.
8. Meninggalkan Wasiat
Jika perjalanan panjang atau memiliki risiko, disunnahkan meninggalkan wasiat terkait hak dan kewajiban, seperti utang-piutang, wasiat harta, dan sebagainya.
9. Menjaga Adab dan Akhlak
Selama safar, tetap menjaga adab seperti berbicara baik, bersabar dalam menghadapi kesulitan, dan tidak menyakiti sesama musafir. Safar sering kali dihadapkan pada ujian kesabaran, maka penting untuk menjaga sikap.
10. Kembali Segera Setelah Selesai Urusan
Jika urusan yang menjadi tujuan safar telah selesai, Rasulullah SAW menganjurkan untuk segera kembali. Dalam hadits, beliau bersabda:
"Safar itu adalah bagian dari siksa. Salah seorang di antara kalian terhalang dari makanan, minuman, dan tidurnya. Maka jika salah seorang dari kalian telah selesai dari urusannya, hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
11. Menjaga Keselamatan
Penting untuk tetap menjaga keselamatan diri dan rombongan, seperti memilih rute yang aman, memastikan kendaraan dalam kondisi baik, dan selalu waspada terhadap bahaya di perjalanan.
Wallahu A'lam,..