#SahabatPemburuKebaikan, seringkali manusia terbuai oleh gemerlapnya dunia. Nikmat yang harusnya disyukuri dengan ketaatan justru dikonversi jadi kekufuran. Padahal sudah Allah ingatkan : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (TQS. Al-Munafiqun: 9) Dan tahukah sahabat? bahwa nikmat dunia yang dapat mengalihkan perhatian kita dari Allah ternyata akan menjadikan nikmat itu berubah menjadi "tandingan-tandingan selain Allah", lho. Persis sebagaimana firman-Nya : "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah." (TQS. Al-Baqarah: 165) Nabi Ibrahim sudah membuktikan, bahwa kecintaannya pada Ismail tak membuat ia berpaling dari Allah. Ia sanggup "mengorbankan" Ismail demi cintanya pada Allah. Berbuah kebahagiaan, sebab Ismail selamat diganti dengan sembelihan yang besar. Karena yang diinginkan Allah bukanlah Ismail, melainkan ketundukan Ibrahim pada Penciptanya. Sebuah episode pengorbanan yang spektakuler dalam sejarah umat manusia. Sahabat, coba bayangkan, saat ini kamu berada pada kondisi dimana semua yang kamu impikan dan perjuangkan sudah terealisir. Dan semuanya mati-matian kamu korbankan. Dan ketahuilah, itulah sejatinya "Ismail"mu. Yaitu segala sesuatu yang dapat melemahkan imanmu. Sesuatu yang menghalangimu untuk taat. Sesuatu yang membuatmu individualis tak peduli sesama. Sesuatu yang menyebabkanmu kikir. Sesuatu yang menghalangimu menunaikan kewajiban. Bisa jadi "Ismail"mu adalah pangkat, jabatan, kedudukan, anak keturunan, pasangan hidup, bahkan harta. Nah sahabat, untuk meraih kemuliaan layaknya Nabi Ibrahim, maka cari dan temukan "Ismail"mu. Jika "Ismail"mu adalah harta dan kecukupan rezeki yang saat ini kamu miliki. Kamu bisa menitipkan rezekimu di Donasi Rumah Tahfizh yang akan mensupport penuh pembangunan dan pengembangan rumah tahfizh untuk penghafal Qur'an di provinsi Riau. In sya'aLlah apa yang kamu titipkan itu akan kamu ambil lagi nanti di akhirat. :) AllahuAkbar.