Mengenal Penyakit Hasad

Penulis 2024-03-20 10:04:58 - 2024-03-20

donasirumahtahfizh.com - Pekanbaru Hasad dapat dikategorikan sebagai penyakit hati dalam Islam. Hasad atau dengki adalah perasaan yang timbul di dalam hati seseorang ketika tidak senang melihat kebahagiaan orang lain. Hasad adalah akhlak tercela yang mendatangkan kemudharatan terhadap jasmani dan rohani. Hasad juga menjadi alasan utama terjadinya perpecahan dan perselisihan.

Menurut Ibnu Hajar, hasad adalah seseorang berangan-angan (menginginkan) hilangnya nikmat dari orang yang memilikinya. Adapun, Ibnu Taimiyyah mengatakan dalam Majmu' Fatawa, hasad adalah sikap benci dan tidak senang terhadap apa yang dilihatnya berupa baiknya keadaan orang yang yang tidak disukainya.

Sementara itu, menurut Imam An-Nawawi sebagaimana disebutkan dalam Riyadhus Shalihin, hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat dari yang memperolehnya, baik itu nikmat dalam agama ataupun dalam perkara dunia.

Hasad tidak terpisah dari ujub dan sombong. Orang yang sombong, merendahkan, dan menghina saudaranya menjadi salah satu faktor timbulnya hasad dalam dirinya. Orang-orang yang sudah memiliki sifat hasad, biasanya mengharapkan kenikmatan orang lain sirna secepat mungkin. 

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hasad artinya adalah perasaan negatif yang muncul saat melihat seseorang bahagia. Terdapat banyak penyebab hasad yang bisa berasal dari lingkungan maupun dari dalam diri sendiri. Kurangnya rasa syukur terhadap apa yang telah dimiliki, adalah salah satunya.

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berbuat hasad. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda, "Hindarilah kamu daripada hasad, karena hasad itu memakan segala amal kebajikan, bagaikan api memakan kayu bakar." (HR. Abu Daud)

Dalam haditsnya yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda,

"Janganlah kalian saling membenci, saling mendengki, saling memalingkan muka, dan saling memutuskan ikatan, dan jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah bersaudara. Tidaklah halal bagi seorang muslim untuk mengabaikan dan tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga hari." (HR Muttafaq 'alaih dari Anas RA)

Orang yang memiliki penyakit hasad tidak akan pernah merasa puas dengan nikmat yang Allah berikan dan selalu mengharap kejelekan dan kesengsaraan orang lain. Selain itu, hasad dapat mengakibatkan seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan dan ketenangan hidup, sebab pelaku hasad selalu dihinggapi rasa iri dan terus merasa kurang. Orang yang hasad hatinya selalu diliputi kegelisahan, perasaan tidak tenang, hidupnya senantiasa dihantui kecemasan, dan terombang-ambing. Perilaku ini kelak akan dipertanyakan oleh Allah SWT.

Dampak dari penyakit Hasad yaitu:

-          Hati yang tidak tenang dan disik yang sakit

-          Rendahnya martabat dan derajat karena tidak disenangi banyak orang

-          Sulit mendapatkan teman

-          Mendaptkan murkaNya Allah karena tidak memiliki rasa syukur dan melawan ketetapanNya

Cara mengatasi penyakit Hasad

1.     Ketahuilah bahwa iri hati tidak membahayakan mahsud anda, juga tidak membuatnya kehilangan nikmat dan pahala. Anda akan selalu menderita dalam kesedihan, kesakitan, dan kesedihan sementara mahsud dalam keadaan bahagia dan gembira. Kedengkianmu di akhirat juga akan bermanfaat bagi mahsudmu, apalagi jika itu mengakibatkan fitnah atau fitnah karena amal kebaikanmu akan dilimpahkan kepada mahsud.

2.      Paksakan diri untuk berdamai dengan mahsud. Tujuan dari kebaikan anda seharusnya untuk menyembuhkan diri anda dari rasa iri. Batin anda akan meminta anda untuk memperlakukannya dengan buruk atau menyakitinya, tetapi anda harus bertindak melawan kecenderungan ini dan bersikap ramah padanya. Anda harus menghormatinya dan secara bertahap meyakinkan hati anda untuk menghormatinya.

3.  Coba lihat sendiri kebaikannya dan pikirkan bahwa ini adalah nikmat Allah padanya. Paksa diri anda untuk memujinya dan membuat sifat baiknya diketahui orang lain. Meskipun perilaku anda pada awalnya tidak wajar, karena tujuan anda adalah perbaikan diri, lambat laun perilaku itu akan menjadi kurang artifisial. Hari demi hari ini akan menjadi kenyataan dan hatimu akan mengikuti lidahmu untuk menghargai kebajikan dan kualitas baiknya.

4.      Anda harus meyakinkan diri sendiri dan membuatnya mengerti bahwa mahsud anda adalah makhluk Tuhan Yang Maha Besar mungkin itu adalah anugerah Tuhan yang telah dipilihnya untuk kelebihan dan berkah yang dia nikmati yang tidak anda miliki.

5.      Jangan berpikir bahwa keburukan moral ini tidak dapat disembuhkan. gagasan keliru ini diilhami oleh Setan, yang ingin menggagalkan upaya anda untuk menyembuhkan diri sendiri. Berpengharapanlah kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang telah berjanji bahwa Dia akan membimbing mereka yang berjuang dan membantu mereka melalui rahmat-Nya yang tak terlihat dan meningkatkan kemampuan mereka. 

Semoga kita dijauhkan dari penyakit Hasad dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT